Rendahnya harga minyak, peluang atau ancaman?
• Sebagai negara net-importir semestinya harga minyak yang
rendah menjadi peluang:
– Meningkatkan cadangan minyak nasional
– Mendorong produktivitas industri dengan konsumsi BBM tinggi
• Namun situasi dapat berubah menjadi ancaman karena:
– Kilang dan storage belum dibangun, yang ada tidak mampu
menampung
– Infrastruktur untuk distribusi dan logistik yang tidak siap sehingga menimbulkan biaya yang tinggi bagi industri
– Kebijakan dan strategi untuk mengombinasikan bahan bakar yang murah, sumber daya alam, dan bonus demografi belum efektif
Pelemahan ekonomi dunia dan implikasinya ke Indonesia
• Banyak negara fokus pada pengembangan ekonomi domestik (khususnya AS) menyebabkan negara berbasis ekspor mengalami pelambatan (khususnya China)
• Pelambatan ekonomi China menyebabkan permintaan komoditi melemah dan harga menjadi tertekan
• Harga komoditi yang rendah menyebabkan ekspor komoditi menjadi tidak menarik dan semestinya dapat diarahkan untuk pengembangan industri domestik berorientasi pasar domestik
• Pengembangan industri dasar untuk mengurangi ketergantungan bahan baku dari negara luar harus segera diprioritaskan bersama dengan paket kebijakan ekonomi I-VIII
• Tantangan bagi kebijakan yang efektif:
– Harmonisasi kebijakan, termasuk perijinan, lintas kementrian dan lintas daerah
– Sinkronisasi program dengan pemerintah daerah
– Penyelesaian RTRW