CSR Untuk Penanggulangan Bencana

0
2099

Hampir seluruh wilayah di Jawa Timur merupakan daerah rawan bencana. Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan, 80 persen dari seluruh wilayah kabupaten dan kota di Jawa Timur merupakan daerah rawan bencana alam. Jenis bencana bukan hanya bencana banjir dan tanah longsor tapi juga sejumlah bencana lainnya yang perlu diwaspadai masyarakat.

Wilayah selatan Jawa Timur berbatasan langsung dengan Samudra Hindia sehingga mempunyai potensi terkena tsunami. Jawa Timur juga berpotensi terkena bencana letusan gunung berapi mengingat ada tujuh gunung berapi aktif di Jawa Timur. Tak hanya itu, hampir setiap tahun, wilayah-wilayah Jawa Timur terendam banjir seperti daerah di sekitar aliran Sungai Brantas dan Bengawan Solo.

Kondisi rawan bencana ini harus disikapi dengan bijak. Perilaku sadar bencana harus ditanamkan dalam jiwa masyarakat Jawa Timur. Kelestarian hutan dan kebersihan lingkungan menjadi syarat utama hidup di Jawa Timur. Penebangan hutan, membuang sampah sembarangan, harus menjadi perilaku yang dibuang jauh-jauh. Di sisi lain, diperlukan upaya untuk siaga bencana. Ada banyak faktor yang menyebabkan bencana alam tidak bisa kita hindari. Karena itu upaya untuk meminimalisir jatuhnya korban menjadi keharusan. Undang-undang mengamanatkan bahwa di setiap daerah di Indonesia hendaknya dibentuk badan yang menangani bencana alam. Amanat tersebut terwujud dengan dibentuknya Badan Penanganan Bencana Daerah. Namun, masalah masih belum selesai dengan terbentuknya BPBD tersebut. Pada tataran operasional BPBD memerlukan biaya dan tenaga. Peran masyarakat sangat dibutuhkan baik dari sisi pembiayaan maupun tenaga lapangan.

Pada sisi tenaga lapangan, Dinas Sosial membentuk Tanaga, Taruna Siaga Bencana. Tanaga adalah kelompok relawan yang bertugas membantu tim dari BPBD sebagai tenaga lapangan saat terjadi bencana. Tanaga bertugas melakukan evakuasi terhadap masyarakat di daerah yang dilanda bencana alam. Dari sisi pembiayaan, tidak bisa hanya mengandalkan anggaran dari Pemerintah Daerah. Alokasi anggaran tidak mencukupi sehingga perlu ada terobosan untuk mengatasi masalah ini salah satunya melalui Corporate Social Responsibility yang disingkat CSR. Perusahaan-perusahaan, terutama yang ada di Jawa Timur hendaknya mengalokasikan dana CSR-nya untuk membiayai penanggulangan bencana.

Contoh yang baik dilakukan oleh Bank Jatim. Selain untuk kegiatan sosial kemasyarakat, Bank Jatim mengalokasikan dana CSR-nya untuk penanggulangan bencana. Melalui kelompok Taruna Siaga Bencana, Bank Jatim menyerahkan bantuan berupa mobil ambulan yang sangat berguna untuk kelancara evakuasi. Mobil ambulan tersebut diserahkan secara simbolik pada tanggal 6 Juni 2013, bertepatan dengan puncak perayaan HUT Tanaga se-Jawa Timur. Mobil ambulan diserahkan oleh Dirut Bank Jatim Hadi Sukrianto.

Penyerahan mobil ambulan itu adalah salah satu bagian dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) Cabang Utama anggaran tahun 2013. Sebelumnya Cabang Utama telah menyerahkan Sky Walker kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Suabaya, lalu menyerahkan bantuan perlengkapan tempat tidur pasien untuk dua rumah sakit di Surabaya.

Respon yang baik dilakukan oleh Tanaga yang diwakili Pemimpin Cabang Utama Hadi Santoso. Mobil Ambulan ini sangat bermanfaat bagi Tagana dalam upaya menjalankan tugas kemanusiaan, membawa korban bencana yang terluka ke rumah sakit terdekat agar secepatnya mendapat perwatan secara medis,” jelas Sujono. Hadi Santoso juga mengatakan, pihaknya telah memanfaatkan dana program CSR sesuai dengan kebutuhan pemerintah Kota Surabaya. “Totalnya kira-kira Rp 1,5 milyar, terbesar adalah pembelian kendaraan kerja Sky Walker yang nilainya sekitar delapan ratus juta lebih, lalu Mobil Ambulan untuk Tagana,’’ jelasnya. Pada tahun 2013 Bank Jatim menganggarkan CSR sebesar Rp 15 milyar.Pemanfaatan dana sosial perusahaan tersebut ditujukan untuk program pendidikan, perbaikan sarana dan prasarana, sosial budaya dan kesehatan. Dari anggaran tersebut sebagian sudah dipergunakan sesuai dengan pro¬gram pemerintah kota/ kabupaten se Jawa Timur.

Source: csrjatim.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here