Pemerintah mendorong peningkatan kesadaran dunia usaha untuk melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Rensponsibility (CSR).
Staf Ahli Menteri Sosial, Marzuki mengatakan bahwa banyak manfaat positif yang bisa diambil dari aktivitas CSR.
“Saya percaya dengan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat akan lebih memberikan dampak positif kepada masyarakat, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan pengurangan kemiskinan bisa lebih baik lagi,” kata Marzuki saat menghadiri Indonesia CSR Exhibition (ICE) 2018 di Gedung Kinanti, Jakarta.
Marzuki memaparkan, pelaksanaan CSR oleh perusahaan bukan semata karena perintah undang-undang, melainkan juga karena CSR merupakan investasi jangka panjang bagi keberlangsungan perusahaan.
Dengan pelaksanaan CSR, kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan akan meningkat. Keserasian hubungan antara perusahaan dan masyarakat akan semakin meningkat, dan angka kemiskinan pasti akan menurun.
“Para pengelola perusahaan di Indonesia belum sepenuhnya ikhlas dalam menjalankan program CSR,” tambahnya.
Terkait ICE 2018, pemerintah, lanjutnya, memberikan apresiasi dan mendukung penuh atas penyelenggaraan event tersebut. Ia berharap melalui pameran ini, para praktisi CSR dapat memberikan informasi berupa inovasi-inovasi yang dilakukan perusahaan guna pengembangan komunitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Inovasi ini diperlukan karena komunitas UMKM memiliki peran besar dalam menggerakkan perekonomian Indonesia.
Kegiatan ICE 2018 yang turut didukung oleh Komunitas Alumni ITB Ganesha Maju Bersama ini akan diselenggarakan selama tiga hari, 25-27 Oktober 2018. Selain pameran CSR, ICE 2018 menghadirkan seminar, talkshow, dan jalan sehat sebagai rangkaian kegiatan. (Src: https://www.wartaekonomi.co.id/read200721/kesadaran-dunia-usaha-terhadap-csr-masih-rendah.html)